Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Bangga Mencela Orang

16 Oktober 2023   06:01 Diperbarui: 16 Oktober 2023   07:19 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita hendaklah menyadari bahwa anak yatim adalah merupakan gambaran keadaan yang tidak seimbang atau tidak harmonis, karena anak tersebut sudah tidak mendapat cinta atau kasih sayang dari dua orang tuanya. Oleh karena itu adalah kewajiban kita untuk memberikan rasa cinta, kasih sayang, dan bukan malah menghardiknya.

Namun demikian hendaklah kita sadar, sehingga dapat menangkap pesan terselubung yang ada didalamnya. Sesungguhnya kita diberi petunjuk untuk selalu mengedepankan rasa kasih sayang dalam bertingkah laku, dalam berbuat, dan dalam bertutur kata sehari -- hari; Bukan hanya kepada anak yatim, bukan hanya kepada sesama manusia, tetapi juga kepada sesama makhluk ciptaan Allah.

Dan inilah pewujud - nyataan atau pengamalan atau pelaksanaan dari Al Qur'an surat Al Faatihah ayat 1. Bismillahirrohmanirrohim yang dalam bahasa Indonesianya berarti Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 

Dengan demikian, mudah -- mudahan dapat menjadikan kejelasan bagi kita bahwa bismillahirrohmanirrohim .....................

Tidak berhenti pada ucapan saja,

tetapi terwujud dalam tingkah laku, perbuatan, dan tutur kata kita sehari -- hari.

Al Qur'an surat Al Maa'uun ayat 3. Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.   

Senada dengan ayat sebelumnya bahwa seseorang juga dikatagorikan mendustakan agama, manakala tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Pernyataan ini hendaklah tidak hanya ditujukan kepada lahiriah saja, yang artinya lalu memberi makan atau sekedar menganjurkan memberi makan orang miskin. Tidak! Sekali lagi, tidak!

Mengapa? Karena kita ingat, dan sadar bahwa manusia itu terdiri atas dua unsur besar yaitu unsur lahir atau nyata, dan unsur batin atau gaib yang merupakan satu kesatuan bulat dan utuh. Oleh karena itu agar tidak terjadi keadaan yang tidak seimbang atau tidak harmonis, maka yang wajib diberi makan ya tidak hanya lahiriahnya saja, tetapi batiniah juga wajib diberi makan. 

Kita mengetahui agar manusia mempunyai tubuh yang sehat, hendaklah diberi asupan yang akrab disebut dengan 4 sehat 5 sempurna. Artinya, asupan yang berupa makanan tadi hendaklah memenuhi persyaratan tertentu. Yaitu makanan harus cukup karbohidrat, cukup protein, cukup sayuran, cukup buah-buahan, serta akan lebih sempurna lagi kesehatan tubuh kita bila dilengkapi dengan unsur ke lima yaitu minum susu. Dengan demikian seseorang akan mendapat kesehatan prima, sehingga dapat beraktivitas sehari - hari secara optimal.

Tetapi bila hanya itu yang dikerjakan, berarti kita belum dapat membantu orang untuk dapat mencapai keseimbangan dalam diri seseorang. Mengapa? Karena yang diberi asupan baru lahiriahnya saja agar menjadi sehat, dan bugar. Padahal manusia terdiri dari dua unsur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun