Waktu lebih dari sekadar detik yang berlalu; ia adalah ruang bagi kesadaran untuk hadir dan memberi makna dalam hidup.
Ayat-ayat Allah yang tidak tertulis berupa semesta alam seisinya ibarat guru kebenaran yang luar biasa, mengajar tanpa kata, membimbing tanpa memaksa
Dari manapun sumber dan tempat kita menuntut ilmu, namun dalam penerapan ilmunya tetap berpegang kepada adat dan budaya kita sendiri.
Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah hendaklah bersyukur atas diciptakannya babi, dan melakukan penelitian ada manfaat apa dibalik penciptaannya.
Allah mengharamkan memakan daging babi, itupun masih ada toleransi bagi siapapun yang karena terpaksa memakannya tidak ada dosa baginya.
Keunikan Al Qur'an suatu ayat berkaitan dengan ayat yang lain baik dalam surat sama atau surat yang berbeda. Oleh karena itu wajib dipelajari berulang
Tiada tempat selubang jarum sekalipun di dunia ini yang luput dari pengamatan-Nya, karena Allah bersama kita dimanapun kita berada.
Timur dan barat kepunyaan Allah, maka kemanapun kita menghadap disitulah wajah Allah.
Kala di gua Hira nabi Muhammad menerima wahyu Al Qur'an pertama berupa kata ikrok atau bacalah, lalu apa yang harus dibaca nabi saat itu?
Membumikan Al Qur'an dengan aksi nyata melaksanakan makna batiniah didalamnya agar tercermin dalam tingkah laku, perbuatan dan tutur kata sehari-hari.
Dengan mengedepankan kejujuran, menurunkan gengsi dan bisa merasa (bukan merasa bisa) kita koreksi atau kita luruskan pemahaman kita tentang Al Qur'an
Mari kita gali makna batiniah Al Qur'an lalu kita tempatkan dalam hati, sehingga perjalanan kita tak ubahnya perjalanan Al Qur'an itu sendiri.
Sang Suci oleh leluhur tanah Jawa disamarkan dengan sebutan Satrio Piningit tidak lain sebagian dan bagian yang tidak terpisahkan dari Yang Maha Suci.
Laillatul qadar hakekatnya wahyu, untuk mendapatkannya tidak dengan mengejar - ngejarnya, melainkan dengan menyiapkan kesucian diri, jiwa dan hati.
kehidupan manusia menurut Islam cahaya terang benderang dapat terwujud manakala setiap diri manusia telah memahami jati dirinya papun agamanya.
Al Qur'an diturunkan dengan bahasa Arab agar dapat dipahami oleh orang Arab dan bukan orang Islam, karena penganut Islam bukan hanya orang Arab.
Menempatkan Al Qur'an di tempat yang semestinya, berarti perjalanan kita tak ubahnya perjalanan Al Qur'an itu sendiri.
JIKA KITA INGIN SUKSES KITA HARUS MENGENAL POTENSI DIRI MELALUI KERJA OTAK
Kawah Candradimuka dianalogikan layaknya tempat pendadaran bagi manusia agar menjelma menjadi insan yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.
Para penyampai risalah hendaklah memposisikan diri layaknya penyambung lidah nabi dalam menyampaikan perintah dan petunjuk Allah di Indonesia