Mohon tunggu...
Abdullah Muzi Marpaung
Abdullah Muzi Marpaung Mohon Tunggu... Dosen - Seorang pejalan kaki

Tak rutin, tapi terus...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ada yang Kubaca pada Secangkir Kopi

3 September 2021   10:01 Diperbarui: 3 September 2021   10:03 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ada yang aku lupa belakangan ini

ialah alasan mengapa aku mencintaimu 

saban aku jumpai setangkai bunga

di antara sesemakan masa lalu kita 

selalu ada rindu yang tiba-tiba kepadamu

angin pagi dan secangkir kopi

lantas menjadi kebisuan yang merdu

dan karenanya, aku merasa tak perlu buru-buru

menyelesaikan bacaan, tulisan, atau obrolan

ada engkau di sini

selalu ada engkau di sini

ada kesadaran yang mengendap belakangan ini

bahwa tak selalu perlu ada luka 

untuk tiba kepada bahagia

tak selalu perlu merasa hilang

atas setiap kehilangan

seperti pada secangkir kopi yang tersisa di angin pagi

pahit dan manisnya masih menenteramkan hati.

Pamulang, September 2021

(buat sahabat dan teman yang ditinggal pergi oleh tambatan hati)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun