Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kajian Literatur Annie P Call "Nerves and Command Sense [1909]"

26 Mei 2020   21:20 Diperbarui: 26 Mei 2020   21:13 619
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kajian Literatur Annie Payson Call (dokpri)

Telepon dan Telepon 

PALING pria --- dan wanita --- menggunakan lebih banyak kekuatan gugup dalam berbicara melalui telepon daripada yang dibutuhkan untuk membuat mereka kuat dan sehat selama bertahun-tahun.

Adalah baik untuk dicatat semakin kita selaras dengan hukum-hukum alam, semakin kita harus diam.

Alam tidak mengenal tekanan. Ilmu pengetahuan sejati tidak mengenal tekanan. Oleh karena itu, suara bernada tinggi yang tegang tidak membawa kabel telepon dan suara rendah.

Jika setiap wanita yang menggunakan telepon akan mengingat fakta ini, kebaikan yang dicapai akan tiga kali lipat. Dia akan menghemat energi sarafnya sendiri. Dia akan menyimpan telinga wanita itu di ujung lain kawat. Dia akan membuat dirinya didengar.

Kesabaran, kelemahlembutan, keteguhan hati - konsentrasi yang tenang - semua memberi tahu banyak tentang kabel telepon.

Ketidaksabaran, kekasaran, keragu-raguan, dan kebuntuan mengaburkan komunikasi melalui telepon bahkan lebih daripada yang mereka lakukan ketika seseorang berhadapan muka dengan orang yang berbicara.

Seolah-olah kawat itu sendiri membenci fase-fase kemanusiaan yang tidak manusiawi ini dan meludahi orang yang menghinanya dengan mencoba mentransmisikannya, tapi tidak cerdas.

Ada orang yang merasa jika mereka tidak mendapatkan jawaban langsung di telepon, mereka memiliki hak untuk menuntut dan mendapatkan pelayanan yang baik dengan cara gagap telepon yang marah.

Hasil dari upaya memarahi gadis telepon ini sering merupakan respons impulsif dan marah dari pihaknya --- yang mungkin ia sesali kemudian --- dan jika layanan itu lebih cepat untuk waktu itu, ia bereaksi kemudian pada apa yang tampaknya sama. kekurangan.

Tidak ada seorang pun yang bisa terus mendapatkan waktu dengan memarahi kemarahan. Itu tidak masuk akal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun