Mohon tunggu...
Mikchel Naibaho
Mikchel Naibaho Mohon Tunggu... Novelis - Pembaca. Penjelajah. Penulis

Pegawai Negeri yang Ingin Jadi Aktivis Sosial

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Daging

22 Maret 2018   06:48 Diperbarui: 22 Maret 2018   09:20 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : Flickr.com

Dulu diburu

Segala usaha dikerahkan

Sebab daging hewan bisa jadi lambang kemewahan

Kini dihindari

Sebisa mungkin tak dimakan

Sebab katanya bisa penyakitan

Entah siapa yang berubah

Hewan atau manusia?

Dulu manusia melahapnya dengan rakus

Tanpa pengolahan macam-macam

Masak, lalu lahap

Dan mereka masih berumur panjang

Dengan daging hewan yang sama

Dengan pengolahan yang ilmiah

Masak, lalu lahap

Muncul banyak penyakit

Adakah kemungkinan semua akan berubah lagi?

Dan apakah acara adat akan berubah

Bila daging kelak bukan lagi makanan mewah?

Catatan : di beberapa daerah di Indonesia, daging hewan melambangkan kemewahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun