Di sekolah: makanan yang dimasak pagi hari lalu didistribusikan tanpa pendinginan bisa menjadi sarang bakteri. Inilah yang sering menyebabkan keracunan pada siswa.
Di pasar: sayur dan daging yang tercemar pestisida atau formalin bisa masuk ke dapur tanpa disadari jika kita tidak tahu cara mengenalinya.
Semua contoh ini sebenarnya bisa diatasi dengan pengetahuan sederhana: mengatur suhu penyimpanan, menjaga kebersihan, memilih bahan segar, dan memahami tanda-tanda makanan rusak.
Solusi Praktis untuk Sehari-hari
Bagaimana cara menerapkan keamanan pangan dalam keseharian? Ada beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan siapa pun, tanpa perlu peralatan laboratorium:
Cuci tangan dengan sabun sebelum mengolah makanan.
Pisahkan makanan mentah dan matang untuk menghindari kontaminasi silang.
Masak makanan hingga suhu cukup (minimal 75C untuk daging).
Simpan makanan di suhu aman: dingin (<5C) atau panas (>60C).
Gunakan air bersih untuk memasak dan mencuci bahan.
Perhatikan label dan tanggal kedaluwarsa saat membeli makanan kemasan.
Kenali tanda makanan rusak: bau asam, berlendir, atau warna berubah.