Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pujangga yang Meninggalkanku

18 Desember 2022   19:58 Diperbarui: 18 Desember 2022   20:31 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sejak dulu kau sudah melakukannya tanpa ada yang menghalangi. Apakah sekarang aku bisa menghentikanmu?" aku balik bertanya.

Saat itu kurasakan detak jantungnya berdegup kencang di telingaku. Cukup lama sampai iramanya kembali seperti sedia kala. Aku pun berjanji dalam hati tak akan membahas masalah ini lagi.

"Kau masih menyimpan buku kumpulan puisi yang diberikannya sebelum kalian menikah?"

Ya, aku masih menyimpannya. Aku masih sering membacanya. Buku itu tidak kuletakkan dalam rak baca bersama buku-buku lainnya. Tapi kusimpan secara khusus di kamar kami, dalam sebuah laci yang dialasi kain halus. 

Setangkai mawar selalu menebarkan wangi sampai kelopaknya mengering. Buku itu sangat berarti dan berharga untukku.

"Tapi buku yang sama juga dimiliki teman-teman lainnya. Mengapa buku itu menjadi penting?"

Sesaat aku memejam mata, menahan gemuruh di dadaku sendiri. Melukis seraut wajah berkacamata dalam kepalaku.

Seorang istri mempunyai cara untuk menghargai pemberian suaminya, apalagi ini adalah karya yang dia lahirkan dari proses mengejawantah selama berhari-hari. Pujangga itu menulisnya dengan sepenuh jiwa, bukan sekedar dengan mata pena.

"Jadi hari ini aku juga tak boleh meminjamnya?"

Ah, kau memang cantik. Bahkan bisa dibilang kau memiliki ciri wanita misterius dalam puisi-puisi suamiku. 

Sepasang matamu bagai mata ratu. Wajahmu menerbitkan rindu. Manjamu, membuat pujangga kehilangan dirinya. Dan kau masih sendiri sampai hari ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun