Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tidak Seperti Puisi

12 Oktober 2025   19:49 Diperbarui: 12 Oktober 2025   19:49 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tidak Seperti Puisi. Sumber gambar: Pinterest 

Cinta bukan seperti yang sering
diabadikan dalam puisi
karena puisi itu terkadang hanya
memonumenkan luka dalam ingatan
terlihat indah di permukaan
Aku ingin hal-hal sederhana
Seperti,
kau salah warna tentang gaunmu
aku keliru memakai sepatuku
atau kau memelukku
saat nonton film horor
kau marah
aku diam
kau diam
aku tak marah
atau makan bakso di pinggir jalan,
atau kehujanan, atau pura-pura,
pura-pura kau mengirim emoji tertawa
padahal kau sedang tidak ingin diganggu
aku pura-pura baterai hp-ku tinggal
19 persen
padahal aku ingin cepat-cepat tidur
Kadang kita tak berbalas pesan cukup lama
Kadang kita terhubung telepon sebentar
Kau rindu padaku, tanyaku
Mungkin, jawabmu
Aku kangen padamu, tanyamu
Mungkin, jawabku
Kita tertawa
Apa adanya
Jangan seperti puisi
Penuh kiasan
Bersembunyi dalam metafora

***

Lebakwana, Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Baca juga: Langkah Kedua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun