Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seperti Puisi Merindukan Bulan

16 Agustus 2025   06:39 Diperbarui: 19 Agustus 2025   15:33 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Seperti Puisi Merindukan Bulan. Sumber: pinterest 

Aku ingin tidur lebih cepat malam ini
membawa puisi-puisi
yang tak pernah kutulis,
sedikit mimpi, janji,
atau membalas pesan di grup wa,
pura-pura aktif

Saat bangun aku mengangankan
ada seorang perempuan tidur
di sampingku,
mengaku kekasihku dari masa depan,
seperti film Sore
yang tidak aku tonton

Perempuan itu membuang rokokku
membuang minumanku
membereskan sepatuku
membantu menata ulang hidupku
yang, katanya, berantakan

Tapi,
Tidak
Tidak pernah terjadi
Memang ada yang berantakan,
seprei, baju-baju,
rokok,
kopi,
dan puisi yang kusut

Terdengar di depan rumah
lalu-lalang motor pedagang makanan
Aku mengangkat tangan
untuk menyatakan, tidak
Lalu ke kamar mandi,
cuci muka, gosok gigi,
ke dapur menjerang air,
menyeduh kopi sasetan
(tunggu dulu, kopi ini sudah
aku bayar belum, ya?
)

Kuisap sebatang rokok,
membuka wa,
barangkali saja ada perempuan
kurang waras
menyatakan cinta kepadaku
Aku tersenyum sendiri,
terlambung sendiri,
menghayal sendiri
dan juga gila,
sendiri

Lalu mengintip akun media sosialmu
Matamu, masih indah
Senyummu, masih indah
Caramu berolahraga, masih indah
Kalau ada yang perlu diubah
mungkin
mungkin, kegilaanku

Aku mengirim komentar
lewat wa
Centangnya belum biru
Berhari-hari
Ya, sudah

Baca juga: Jam Retak

***

Lebakwana, Agustus 2025

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun