Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jam Retak

13 Agustus 2025   08:00 Diperbarui: 13 Agustus 2025   08:00 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Jam Retak. Gambar dibuat dengan bantuan Meta AI. Dokumen pribadi 

sebuah jam retak
tergantung di dinding
kusam, catnya terkelupas
jarumnya berputar aneh
membawa ke masa lalu,
melihat kaki emak, ringkih
punggung yang membungkuk
karena memaksakan diri
menggendong lima anaknya
agar mereka dapat menyeberangi waktu
dan air mata
jadi manik-manik mutiara
di masa yang akan tiba

***

Lebakwana, Agustus 2025

Baca juga: Tanah Retak

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun