Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Tidur

23 Agustus 2022   19:16 Diperbarui: 25 Agustus 2022   00:30 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang tidur. Sumber: Pixabay.com/Uwe Mücke

Orang-orang saling bertukar cemas
Terbawa dalam ingatan
Mengejar-ngejar
Menjadi hantu
dalam setiap tidur

Esok anak-anak
Masihkah berseragam sekolah
atau sekadar rutinitas
kemudian entah
Jalan yang bimbang
Suara parau
Tertangkap dalam igau
Di balik tembok
Seseorang, tak jelas apa sedang menyanyi nina bobo atau menceracau 

Baca juga: Timur Ibu

Tidur
Seperti rentang waktu
Menunggu usai musim gugur

Sementara luka
Tetap menyala
Dalam dada

Ilustrasi orang tidur. Foto: Subekti/ metro.tempo.co 
Ilustrasi orang tidur. Foto: Subekti/ metro.tempo.co 

***

Lebakwana, Agustus 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun