Bercerita tentang Nikko memang tiada habisnya.Alasannya, tidak banyak tempat (pariwisata) di Jepang seperti Nikko, yang memiliki 3 hal berikut.Pertama
Perasaan yang Tak Berdosa, Mengapa Harus Dikebiri?
Helai demi helai berjatuhanKumelihatnya di hadapanDi pelupuk mata hilangnya sangat jelasMembayangiku tanpa batasAku takut jika semua daun gugurA
Jepang memiliki banyak sungai dan kita bisa menikmati perjalanan menyusuri aliran sungai dengan perahu yang dalam bahasa Jepang disebut kawa-kudari. K
Di sanaKau dan aku meletakkan balada, saat daun-daun berguguranKita begitu mudah dirampas waktuBegitu cepat direbut anginMembisu, sesaat…Mata beningmu
Musim gugur di Tbingen, Jerman - foto: HennieTrianaKau bilang, warna kelabu ini terlalu tergesa-gesa hadir. Mestinya cukup sesekali saja ia menyapa, b
Kita berharap perjumpaan singkat di Praha Saat musim gugur kedua melayang perlahan di daun-daun Novembe rjatuh dipenggal gigil anginTiris di pagi
Pada cuaca secerah iniJika kuletakkan sebuah koto *Tak tahan akan keindahan musim gugurPasti melantunkan nada lirih*alat musik petik tradisional Jepan
Buahnya mirip seperti buah rambutan. Di dalam buah inilah terdapat kacang kastanye, berkulit coklat dengan ukuran sekitar 2 hingga 3 cm.
Aku tahu, engkau menyukai lukisan rindu. Yang sering kau gambarkan pada tiap undakan warna bianglala, juga lewat kerling yang kau titipkan diam-diam.
Di kawasan Hutan Bambu Arashiyama terdapat ribuan barisan bambu yang instagenic. Ada juga kuil Shinto tua yang menarik yaitu Kuil Nonomiya.