Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi : Membuka Langit

3 September 2025   20:22 Diperbarui: 3 September 2025   20:22 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adalah Subuh yang dirindu
ketika pagi melangkah kaki satu-satu 
selalu dibangun pada waktu yang pasti 
sebelum tiba waktu untuk memulai kanbali

Adalah Subuh yang berbeda
panggilan waktu ketika langit terbuka
 seketika dipenuhi doa 
doa orang-orang tua

Orang-orang Yang merindukan surga 
orang-orang yang minta diampunkan dosa
orang-orang yang selalu menangis menyesali diri setelah tua 
orang-orang yang menyesal ketika tak berdaya

Sedang mengintip 
dari sela-sela awan yang terjepit 
masih ada sisa bulan yang belum pulang
 ketika matahari mulai Menghadang 

Sungaikiat, 3 September 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun