Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Best Friend Forever

9 Oktober 2025   08:11 Diperbarui: 9 Oktober 2025   08:11 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Matikan AC-nya, Munah!" teriak kasir ke arah ruang belakang.

Dua gadis duduk di meja dekat jendela.

"Aku senang untuknya?" Si kribo menundukkan dahinya ke meja. "Mengapa aku tidak senang?"

"Aku tidak tahu," kata si rambut merah. "Kalau dia meninggal, dia akan berada di sini bersama kita. Tapi aku senang dia hidup."

Si kribo mendongak. "Aku tidak ingin berada di sini bersama orang lain, kau tahu itu, kan?"

"Iya."

"Bolehkah aku bertanya padamu---"

"Tanya saja."

"Bagaimana kita di sini karena dia hidup? Bagaimana kalau kita semua seharusnya mati bersama, tetapi dia tidak mati, jadi sekarang kita di sini? Bagaimana kalau kita akan di sini sampai Vonna meninggal?"

"Konyol."

"Benarkah?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun