Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Semerbak Lavender di Kintamani: Bab Sebelas

7 Oktober 2025   18:18 Diperbarui: 7 Oktober 2025   16:54 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bukankah Anda wanita dari toko parfum itu? Saya membaca sesuatu tentang upacara penghargaan..."

Anggun mengangguk, memaksakan senyum.

"Forse."

Dia tak ingin bicara. Dia hanya ingin diam-diam mengamati kota yang berlalu di jendela taksi. Jalan-jalan yang akrab, yang grafitinya telah berubah. Kafe-kafe yang kini lebih trendi dari sebelumnya. etalase toko yang penuh harapan dan impian.

Ruang acara itu beraroma desain: kaca, logam, anggur putih, dan sedikit aroma anggrek buatan, mungkin dari pengharum ruangan otomatis. Langit-langitnya tinggi, dinding-dindingnya dipenuhi gambar-gambar kampanye wewangian---wajah-wajah orang-orang cantik yang tertawa, berlarian di ladang-ladang yang mungkin tak pernah ada di dunia nyata.

Paula menghampirinya dan memeluknya dengan lebay seperti biasa.

"Akhirnya kamu sampai juga! Kamu membawanya?"

Anggun mengangguk dan menyerahkan botol itu padanya. Paula mengamatinya seperti artefak.

"Indah. Tapi kita butuh nama. 'L'essence de la Libert'? Atau kamu lebih suka 'le Sauvage'?"

Anggun hanya mengangkat bahu.

"Paula, aku tidak pandai memilih nama."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun