***
Sekali lagi, ini bisa jadi akhir dari kisah tersebut. Kejadian-kejadian aneh itu bisa menjadi bagian dari fenomena Fortean dan Fortean Times, yang diwariskan antar generasi para pencari hal yang tidak diketahui. Para lelaki kawat itu bisa menjadi esoterik dalam catatan sejarah studi paranormal dan akhirnya menjadi bahan untuk halaman-halaman creepypasta yang tak terhitung jumlahnya.Â
Kisah bayi Vinda Darmuji bisa terbungkus dalam selubung ambiguitas yang sudah lama ada. Namun, tentu saja, jika cerita berakhir di sini, kamu akan merasa ingin menyantap hidangan utama, apalagi hidangan penutup. Lidahmu akan terus berair saat merenungkan benda terpenting yang secara tidak sengaja ditinggalkan oleh para tukang kawat itu, benda yang tidak memiliki nama duniawi selain...
***
(Uhuk. Curhat sejenak yang menggantung di sini. Kekosongan yang disengaja yang memohon untuk diisi. Istirahat sebentar sebelum hidangan berikutnya.)
***
Bayi Vinda. Setelah menyedot sejumlah besar informasi dari otak dokter spesialis kandungan, dia menggeliat ke dalam wadah limbah biomedis dan, di sana, melahap banyak makanan yang ditemukannya. Darah kering, jarum suntik yang dicampur dengan inokulasi bakteri, kulit yang terbuang dan kotoran dari semua warna dan konsistensi. Ini menjadi makanan bayi. Diaa tidak peduli apa yang dikonsumsinya, selama makanan tersebut mengandung informasi. DNA, memori seluler, bahkan struktur molekuler jarum nikel dan baja memuaskan keinginan bayi Vinda. Dia memakan data, ide, cetak biru dunia. Ketika mendengar kata-kata atau angka, dia menghirup maknanya. Ketika menemukan manifestasi informasi yang nyata, dia memecahnya dan mencerna struktur paling dasarnya. Ketika petugas kebersihan yang bekerja lembur atau perawat yang bekerja keras menemukannya, dia menempel pada pikiran mereka dan dengan rakus mencakar korteks mereka untuk mencari makanan.
Maka, selama bertahun-tahun, mayat-mayat menumpuk dalam-dalam dan rumah sakit itu mendapat reputasi sebagai tempat terkutuk. Angka kematian staf melonjak setinggi angka kematian pasien. Pada malam hari, orang-orang mengaku mendengar suara gemerisik di tong sampah dan tempat pembuangan limbah. Mereka menggigil saat aliran rasa lapar yang berbisik menetes dari bawah tempat tidur dan dari saluran udara yang dipasang tinggi di langit-langit. Dan, selama itu, bayi Vinda tumbuh - bukan dalam ukuran, karena dalam tiga dimensi persepsi manusia yang lemah, dia tetap semacam larva yang tidak wajar, tetapi dalam cara-cara yang hanya dapat tumbuh oleh hal-hal yang luas dan tidak berwujud seperti pengetahuan, ketakutan, dan realita.
Ketika, jauh di lembah malam, pasien mendengar bunyi gemeretak kertas yang aneh di tong sampah, mereka secara tidak dapat dijelaskan akan melafalkan nomor telepon mereka, atau daftar makanan favorit mereka, atau anekdot tentang cinta monyet di sekolah dasar pertama mereka.
Ketika dokter dan perawat mendengar suara menggelegar dan bergolak di ventilasi, mereka akan, tanpa alasan, berbicara sendiri, menjelaskan gejala-gejala kelainan langka, atau menjelaskan keyakinan politik mereka, atau bahkan merenungkan berbagai cara mereka meninggal.
Tidak seorang pun kebal terhadap cairan pencahar aneh yang melanda koridor rumah sakit. Tidak seorang pun cukup kuat untuk menelan lidah dan pikiran mereka bersamanya. Angin pengaruh bayi Vinda menyapu setiap bangsal dan kamar, sehingga rumah sakit menjadi badai aneurisma yang tidak dapat dijelaskan. Teror tengah malam dan informasi yang tidak terkendali dengan makhluk yang aneh dan tidak berbentuk di matanya.
