Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lukisan Untukmu

18 September 2025   16:20 Diperbarui: 18 September 2025   16:20 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

"Ini sangat besar," katanya, berusaha bersikap baik.

"Aku hanya membuat lukisan berukuran besar," kataku sambil tertawa. Itu adalah lelucon.

"Yah," dia membalas dengan bercanda, "Aku tidak ingin kamu membuatkan yang lebih kecil hanya untukku."

Dia menyukaiku. Aku tahu.

Mungkin dia menyukai kulitku. Aku sangat ingin mempercayainya. Seperti yang dikatakan oleh kakekku - yang sama sekali bukan orang baik, namun seorang yang bijaksana, "Rancanglah seseorang agar mereka unik, dan kamu akan memiliki karya seni yang diinginkan orang-orang. Itu adalah kekuatan nyata."

Apakah aku adalah seni baginya?

"Aku bisa melakukan itu," kataku. "Sungguh."

Itu membuatnya tertawa. Lukisan itu - dia terus memandanginya - berhasil seperti yang kuharapkan.

"Bolehkah aku menunjukkan sesuatu padamu?" AKu bertanya. "Kamu tidak akan kereta, aku janji."

"Tentu."

Aku memegang lukisan itu tegak di samping kami, satu tangan memegangnya untuk menstabilkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun