Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Naga Terakhir (Part 1)

15 September 2025   20:20 Diperbarui: 15 September 2025   19:09 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tentu saja. Siapa yang tidak?" Ia mengulurkan tangannya. "Grim."

Mata Thoreld terbelalak. Ia menerima uluran tangan itu.

"Suatu kehormatan, Si Mata Satu."

Pemilik penginapan memperhatikan kedua pria itu berjabat tangan. Ekspresi mereka menunjukkan rasa saling hormat yang mendalam.

Tiba-tiba, sebuah tangan mendarat di bahunya, membuatnya tersentak.

Sebuah suara di dekat telinganya bergumam, "Penginapan yang menawan. Sajikan hidangan ketiga."

Pemilik penginapan itu mundur dan mengamati pendatang baru itu. Seorang pria ramping bertubuh tegap. Rambut abu-abunya menunjukkan usianya, tetapi matanya ... biru baja yang ditempa.

Dengan waspada, pemilik penginapan itu menatapnya. Dia tidak mendengar pintu terbuka.

Di luar, badai menerjang.

"Baiklah," katanya sambil tersenyum paksa. "Saya akan menyiapkan makanannya."

Dia mengambil teko dari balik meja, mengisinya hingga penuh dengan anggur, dan meletakkannya di tengah meja besar yang menghadap ke ruang bersama. Kemudian, dengan sedikit membungkuk, dia menuju dapur, tempat aroma lezat menguar sejadi-jadinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun