"Apakah itu jauh dari laut? Dari sini?"
"Ya."
Keheningan kembali menyelubungi mereka.
Makhluk tiruan suaminyaa bertanya, "Bolehkah aku masuk?"
"Tidak," katanya. Lalu menambahkan, "Jangan masuk ke rumah saat aku tidak ada."
***
Mendut bangun keesokan paginya karena tidak bisa bernapas. Tenggorokan dan dadanya sesak dan berwarna tembaga.
Sambil membungkuk di atas wastafel kamar mandi, dia terbatuk-batuk, dan saat itulah dia merasakan benda padat kecil meluncur dari usus ke tenggorokannya dan koin antik keluar melalui mulutnya ke dalam wastafel, berwarna hijau karena usia dan karat.
Ngeri, dia muntah-muntah. Koin demi koin jatuh ke porselen, bunyinya berdeting tajam., Mungkin dari kapal yang karam berabad silam di suatu tempat. Dia merasa sangat marah.
Ketika dia menegakkan tubuh, hal pertama yang dia lihat adalah wajah suaminya yang sudah meninggal di cermin. Kepalanya terbentur saat dia melompat kaget, dan jeritan lemah keluar dari paru-parunya yang kelelahan.
Mata datar penampakan itu dipenuhi kekhawatiran. "Aku hanya ingin membantu."