Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gondola Kereta Gantung

22 Agustus 2025   08:08 Diperbarui: 22 Agustus 2025   07:17 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketintang yang sedang bergulir melihat sesuatu di dalam Sanguan. Dan mau tidak mau bertanya, "Siapa kamu?"

Benda itu menoleh ke atas.

"Itu pertanyaan yang bagus," jawabnya. "Namaku Monyet. Aku ingin berlatih. Aku suka berlatih di ketinggian."

  Ketintang baru saja akan bertanya, ketika bola jatuh memantul dari lantai Sanguan. "Monyet?"

"Ah," makhluk itu tersenyum. "Aku sedang berkamuflase. Kamu boleh memanggilku Nona Monyet Merapi." Dan dia mengambil bola dari lantai Sanguan.

Sanguan, yang tetap diam.

Makhluk ini akan menceritakan semuanya. Pada waktunya. Tanpa ada paksaan.

Anabrang di bawahnya terus merayap naik.

Lastri melayang di samping mereka. Dia melihat monyet itu menggiring bola, dan dia tidak membuang waktu.

"Mengapa mereka pergi? Mengapa mereka tidak mematikan kami?" gondola kuning itu bernyanyi.

Monyet menangkap bola dan meletakkannya di pahanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun