Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Payung Merah Jambu

21 Agustus 2025   06:06 Diperbarui: 20 Agustus 2025   21:46 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

-Bersalah! Bersalah!- 

Akhirnya suara payung yang terbuka menjadi bunyi gemuruh semburan air bagai ombak yang berdesis. Menderu-deru.

Fokus pada tujuan. Fokus ke jalan, Raisa.

Dia memejamkan mata, dan potongan-potongan kenangan menyatu menjadi payung merah jambu dari perjalanan paginya, menimpa kaca depan dan terlempar ke udara. Sosok kecil yang memegang payung itu hancur di bawah roda mobil Raisa.

Saat dia membuka matanya, menghembuskan napas, dia melihat ribuan payung terbuka menunggunya beraksi. Entah menabrak mereka saat keluar dari garasi atau....

Raisa mengeluarkan ponselnya, memutar nomor tersebut, dan berkata, "Saya ... saya melaporkan kejadian tabrak lari."

Cikarang, 21 Februari 2024

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun