Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gelap dan Cahaya

15 Agustus 2025   15:13 Diperbarui: 15 Agustus 2025   15:13 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Lilis bercerita. "Melahirkan ... komplikasi ... Tania sangat ingin menghadirkan si cantik mungil ini ke dunia."

Dia menyerahkannya kepadaku untuk digendong, makhluk kecil dan sempurna yang lahir dari adikku yang tak sempurna.

Ketika berbicara, suaraku berbisik, "Apakah dia... mempunyai kesempatan untuk memberinya namanya?"

"Bidaya Jadida," kata Lilis lembut, "kalau tidak salah artinya, awal yang baru."

Aku kembali terisak. Aku tahu betapa kerasnya adikku berusaha untuknya. Untuk bayinya.

Dan saat aku menatapnya, bayi cantik yang akan menjadi awal baru adikku, aku dipenuhi dengan harapan terakhir bahwa Tania juga akan menjadi orang lain. Sebuah kesempatan kedua untuknya.

Cikarang, 30 Januari 2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun