Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Pesan dari Laut

13 April 2025   11:03 Diperbarui: 13 April 2025   11:03 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Bulan yang bengkak membesar baru saja mengejar matahari yang enggan dan masih bersinar di cakrawala beberapa jam sebelumnya, menyelimuti laut yang tenang. Dan dengan aroma sisa musim hujan yang tercium, musim kemarau akan segera tiba.

"Aku tidak yakin ini seromantis yang kamu kira," si gadis terkekeh saat bahunya menyentuh lengan jejaka itu dengan sentuhan yang akrab. 

"Bagaimana aku tahu apa isinya?"

"Tentu saja begitu sampai padamu. Kamu masih akan pulang besok?"

"Aku harus pulang, tetapi aku akan kembali," si gadis berjanji, diselingi dengan hormat salut pura-pura.

Jejaka meraba-raba botol saat mereka mencari tempat berlindung yang aman.

"Kamu yakin itu surat cinta?"

"Oh, aku yakin," kata jejaka dengan candaan yang cukup untuk menyembunyikan kedalaman hati.

"Dan ada alamatku di sana?" tanya gadis lebih lanjut.

"Alamatnya ada di botol yang kamu berikan padaku," goda jejaka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun