Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Serial 'Kapten Antariksa Alexis Z': Bahayanya Kesempurnaan

3 Desember 2022   20:16 Diperbarui: 3 Desember 2022   20:46 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mash-up dok. pri. Ikhwanul Halim

"Ada bedanya, ya?"

Rayhan tersenyum.

"Aku tidak ingin mendengarnya. Kalau kamu tidak bisa memberi tahu sesuatu yang berguna dengan otakmu yang sudah disempurnakan itu, aku akan memikirkan cara agar kita bisa keluar dari sini."

Kalau pasir hisap memiliki daya apung, dan sagu rebus ini memiliki sifat pasir hisap, mereka seharusnya dapat melakukan gerakan lambat 1/16 kali kecepatan normal untuk kembali ke tepi kolam dan memanjat keluar. Faktanya, Rayhan dengan senang hati lebih memilih untuk menunjukkan bahwa dia punya lebih banyak informasi untuk disampaikan.

Alexis memutar matanya. "Oke. Lanjutkan."

"Lanjutkan apanya?"

"Alasan mengapa kita tidak bisa bergerak untuk keluar dari sini."

"Telur-telur bereaksi terhadap gerakan untuk menahan apapun yang jatuh ke dalam kolam sampai mereka menetas. Seperti rumput bujang, mereka memiliki kait yang menyangkut di bulu mangsanya, kemudian terhubung dengan telur lain seperti rantai kalung sampai mereka secara bersama-sama menahan si korban."

"Oh," Alexis mendesah. "Apakah kamu sudah mencoba melepas pakaianmu?"

"Aku akan bergabung denganmu di pinggir kolam."

Dokowog dan kovede bukan satu-satunya yang punya nafsu makan yang luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun