Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Serial 'Kapten Antariksa Alexis Z': Bahayanya Kesempurnaan

3 Desember 2022   20:16 Diperbarui: 3 Desember 2022   20:46 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mash-up dok. pri. Ikhwanul Halim

Alexis mengingat masa-masa ketika Rayhan adalah perwira pertamanya sebelum menjadi pasangan pertama dan satu-satunya. Alexis adalah komandan kapal penjelajah antarbintang, bukan pilot pesawat ulang-alik sewaan dari Risol ibukota planet wisata Risol ke hutan rawa Risol!

Dia mengira Rayhan memiliki semua bakat untuk menjadi suami yang sempurna, selama Alexis sebagai istri yang memutuskan bagian-bagian mana yang harus disempurnakan, tentu saja.

Ibunya telah memperingatkannya dan Alexis tidak mendengarkan. Ada saat dalam mengarungi wahana perkawinan ketika dia ingin suaminya memikirkan jangan lebih dari satu hal dan itu yang benar-benar membahagiakan alexis sebagai istri, dan itu belum terjadi.

"I.Q. hanya OK di TV saat acara Quiz," kata ibunya.

Nasihat yang tidak berguna sekarang. Pengalaman Alexis tentang kehidupan pasangan yang panjang dan lama memberikan wawasan lain yang melelahkan dan tidak berguna.

"Salah satu harus KO pagi-pagi saat berebut masuk WC."

"Selain itu, kovede bermigrasi ke arah yang berlawanan. Dokowog menunggu sampai mereka semua pergi sebelum bertelur."

"Kalau begitu kita baik-baik saja."

"Kecuali telurnya menetas. Larva dokowog memiliki nafsu makan yang luar biasa."

"Dan rahangnya?"

"Maksudmu 'mandibula'?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun