Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Bankir - Menulis Untuk Berbagi

Berbagi pemikiran lewat tulisan. Bertukar pengetahuan dengan tulisan. Mengurangi lisan menambah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Mobile Banking Error dan Tuntutan Kesempurnaan Layanan

24 Maret 2024   12:09 Diperbarui: 24 Maret 2024   19:25 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mobile banking. (Dok Shutterstock via Kompas.com)

Sabtu (23/3), saya mengalami kesulitan mengakses salah satu layanan mobile banking. Berbagai fitur yang saya akses hanya menyampaikan pesan error. Kekhawatiran pun muncul, maklum saja layanan bank yang saya gunakan ini pernah down selama beberapa hari sekian bulan lalu.

Sebenarnya, munculnya kendala pada layanan digital lumrah terjadi pada berbagai bank. Yang menjadi persoalan adalah kapan dan berapa lama kendala itu terjadi, sulit diketahui penggunanya. Jika terjadi pada jam produktif dan dalam jangka waktu lama, maka tentunya berpotensi menganggu aktivitas perekonomian.

Bagaimanapun, ketergantungan masyarakat terhadap layanan digital perbankan semakin tinggi. Salah satu indikatornya adalah nominal transaksi digital banking per Februari 2024 yang mencapai Rp5.103,03 triliun atau tumbuh 19,72% pada periode yang sama tahun lalu, sesuai data Bank Indonesia (BI).

Keberadaan digital banking yang semakin melekat dalam kehidupan masyarakat sulit dihindarkan. Tuntutan kemudahan dan kecepatan bertransaksi merupakan label utama dalam ekosistem ekonomi digital. 

Perbankan pun meresponsnya dengan pengembangan fitur layanan digitalnya. Bahkan boleh dikatakan, daya tarik suatu bank sekarang dikarenakan layanan digital yang ditawarkannya.

Kesempurnaan Layanan

Seiring makin berkembangnya layanan digital, risiko yang melekat padanya pun harus semakin menjadi perhatian. Kejadian berhentinya layanan mobile banking sebagaimana awal tulisan ini tentunya sangat merisaukan nasabah. Beragam transaksi yang memerlukan kecepatan menjadi terhambat.

Seorang teman bercerita bahwa dia hanya menggunakan satu bank. Jadi, ketika terjadi permasalahan pada sistem bank tersebut maka nyaris aktivitas ekonominya mati. 

Idealnya, masyarakat menggunakan lebih dari satu layanan bank. Tujuannya ialah mengantisipasi ketika terjadi kendala pada satu bank dapat berpindah ke bank yang lain. 

Cara itu sayangnya belum tentu bisa dilakukan setiap orang, bisa karena faktor keyakinan (harus perbankan syariah), keterbatasan akses bank di suatu daerah, atau mungkin keterbatasan dana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun