Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Penyihir Kota Kembang: XII. Klub (Part 1)

6 November 2022   17:12 Diperbarui: 6 November 2022   17:14 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Aduh!" jerit Khiran. "Kenapa bibi menamparku?"

Ametia memikirkannya sejenak. "Sejujurnya, aku tidak tahu kenapa," katanya. "Tapi otakmu sering kacau, dan Citraloka tidak membencimu. Ambumu hanya... Dia aneh. "

Khiran kembali ke cermin dan melihat dirinya dengan gaun hitam pendek yang cantik. "Dia bukan ambuku," katanya. "Dia ... Citraloka."

Ametia menatapnya sejenak. "Aku mengerti." Hanya itu yang dia katakan.

Khiran berbalik, dan sekilas cahaya terpancar di matanya. Dia menyeringai. Bahkan seringainya membuat Ametia bergidik.

"Aku siap," katanya."Ayo kita pergi ke klub!"

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun