Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rusunawa (Bab 26)

28 September 2022   08:30 Diperbarui: 28 September 2022   08:40 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak laki-laki itu mendekat. "Baik," katanya. "Kamu ikut SMPTN di mana? Kamu sudah mendaftar?" tanyanya gugup.

"Di Jakarta ini. Sudah mendaftar online," jawab Rano.

"Aku mendaftar di Yogya, Jauh, tapi sekalian mendaftar universitas swasta. Aku akan pergi ke sana hari Jumat," kata anak itu. "Bagaimana denganmu?"

"Rawamangun. Untung aku mendaftar lebih awal," kata Rano.

Anak laki-laki itu memutar matanya. Anak sombong, dia berkata dalam hati. Aku termasuk di antara sedikit murid yang bicara dengan bahasa Indonesia di sekolah ini, tapi dia tak ingat namaku. Padahal kami sekelas.

Alisnya berkerut dan wajahnya berubah masam. "Oke," katanya.

Rano balas tersenyum. "Persiapkan diri dengan baik, mudah-mudahan kita semua masuk ke jurusan yang kita pilih," katanya.

Rano masuk ke kelas untuk mengambil tasnya. Kelas X dsan XI masih ujian. Dia akan pulang duluan dari Suti.

Sebagian besar siswa masih di pekarangan sekolah sedang bermain. Rano pulang untuk mempersiapkan dirinya menghadapi SNMPTN.

Berjalan ke kelas untuk mengambil tasnya, melwati ruangan XII IPA1, dia melihat Anhar dengan kepala menunduk dan matanya tertuju pada bukunya. Anhar mengangkat kepalanya menoleh perlahan dan mereka saling melambai.

"Mau pulang?" tanya Anhar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun