Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rusunawa (Bab 26)

28 September 2022   08:30 Diperbarui: 28 September 2022   08:40 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal yang berkesan bagi Rano pada hari dia tamat dari SMA adalah tidak ada acara perpisahan yang meriah seperti umumnya sekolah besar di luar lingkungannya yang kumuh.

Rano meraih nilai tertinggi UN di sekolahnya, juga dalam semua mata pelajaran IPS dan beberapa mata pelajaran umum lainnya.

Siswa saling berpelukan dan mengaku akan merindukan kebersamaan sambil berkumpul di aula, menunggu kehadiran kepala sekolah.

Kepala sekolah, seorang pria kurus di awal lima puluh tahun, berjalan masuk. Celananya yang kedodoran serasi batik lusuh yang kebesaran. Tangan kanannya memegang tongkat komando dan tangan kirinya berulang kali menaikkan kacamata yang tak henti-henti melorot ke ujung hidung.

Siswa-siswa yang menyadari kehadirannya, dan berangsur-angsur aula menjadi hening dan mereka semua berdiri. "Selamat pagi, Pak," seru siswa serentak.

Bapak Kepala Sekolah mengangguk dan memberi isyarat agar mereka duduk sementara dia melangkah ke atas podium. Kayunya lapuk, siapapun harus berhati-hati agar tidak jatuh.

Berdiri di depan mimbar, matanya menjelajah ke seluruh aula dan dia tersenyum. Wajah-wajah yang tampak semringah. Mereka akhirnya akan meninggalkannya. Mereka semua telah lulus SMA.

Dia memposisikan dirinya dengan baik dan mengambil mikrofon dari wakil kepala sekolah yang berdiri di sampingnya lalu tersenyum malu-malu.

"Selamat pagi, para siswa. Bapak berharap kalian semua berhasil menyelesaikan ujian kalian dengan baik dan akhirnya meninggalkan dinding dan pagar sekolah."

"Betul, Paaak!" jawab mereka serentak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun