Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Sabar ya Nak

7 Oktober 2021   22:31 Diperbarui: 7 Oktober 2021   22:52 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict by Instagram @banjarnahor

Karung plastik lusuh setengah terisi

Terus kais bak sampah 

Dari rumah ke rumah

Satu botol minuman plastik

Bak serpihan emas berserak

Terus berjalan hantam waktu

Tak sadar perut baru terisi nasi sekali

Malam tak peduli lecutkan waktu terus berpacu

Pak, aku ngantuk keluh sang anak tanpa menyebut lapar

Lapar baginya adalah sahabat selain sang bapak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun