Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lupa Makna Bisa Lupa Makan

1 Desember 2020   17:19 Diperbarui: 1 Desember 2020   17:33 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun hati tak bisa berbohong

Ketika dahulu kata menang didukung empati

Kini tak lagi

Semua menagih.. Bahkan nyawa tertagih

Mengapa di masa lalu kau tak mati kawan? 

Jika engkau benar pasti mati bersama kawan-kawan perjuanganmu

Silakan jika kini waktunya berjuang

Berjuang bagi perutmu dan juga keluargamu

Pukullah sekali

Ke dirimu hingga tak sadarkan diri

Sampai kamu mengakui sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun