Mohon tunggu...
Wahyu Ali J
Wahyu Ali J Mohon Tunggu... Penulis - Bebas

Life Path Number 11 [08031980]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kamu Penyebabnya

28 Februari 2021   16:01 Diperbarui: 28 Februari 2021   16:10 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


/1/
Lihat aku
Tak akan jemu menatapmu. Tak jua urun memelukmu. Dekapanku erat, sebab aku kian tertambat. Kepadamu, pelitaku.

/2/
Sentuhanmu
Elus akal bulusku, untuk hanya diam. Mematung tak bergerak, lalu tersungkur terbujur kaku.

/3/
Tatapanmu
Mengetuk ruang sesalku. Bangunkanku, menyuruhku.
"Jangan begitu! asal menghirup, kadar kuncup. Sebentar hidup, hanya kuyup."

/4/
Bisikanmu
Mengalir jernih menyingkap buram. Mengalun merdu, tak sekadar syahdu. Merambat pelan, sentuh setiap urat khilafku.

/5/
Bersamamu
Cinta melangkah pasti. Cinta sanggup bersemi. Cinta kuasai nurani. Cahaya cinta; tiada mengakali.

Salam Sastra
Bandung, 28 Februari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun