Mohon tunggu...
Aviaska Azizah
Aviaska Azizah Mohon Tunggu... Editor - Teacher II Speakers ll Trainers

Mencintai filsafat Multidisiplin woman Bukan buaya betina

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

2022 Recap!

14 Januari 2023   16:50 Diperbarui: 5 Juli 2023   13:12 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Tabir duka mengaum
Rantai kalbu berdentum
Romansa merasa dihukum
Perjuangan ini terangkum


Sudah wafat sebenarnya lembaran itu
Tetapi multirasa menyapu
Betapa tetes darah ini sudah beku
Bangkainya menjadi benalu


Uniknya perjalanan itu dibumbui
Dengan kisah berapi-api
Tentang semangat yang abadi
Dipeluk kemenangan bertubi-tubi


Soal kisah cinta?
Rindu ini tetap tumbuh padanya
Biarlah saksinya air mata
Kasihan dia, sudah dibenci raga


Tangerang Selatan, 4 Januari 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun