Kesulitan berkonsentrasi di kelas atau tempat kerja karena rasa takut yang menghantui.
Ketidakmampuan menghadapi tekanan di dunia kerja akibat kurangnya rasa percaya diri dan kecemasan berlebih.
4. Risiko Bunuh Diri
-
Beberapa korban merasa putus asa dan akhirnya memilih tindakan ekstrem seperti menyakiti diri sendiri atau bahkan bunuh diri.
Dalam banyak kasus, korban yang tidak mendapatkan dukungan dan bantuan psikologis yang memadai lebih rentan mengalami hal ini.
Peran Masyarakat dalam Mencegah Bullying
Mengabaikan bullying sama saja dengan membiarkan kekerasan terus terjadi. Masyarakat, terutama lingkungan sekolah dan keluarga, memiliki peran penting dalam mencegah dan menangani kasus bullying. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Meningkatkan Kesadaran: Edukasi mengenai bullying harus digalakkan di sekolah dan lingkungan kerja. Masyarakat perlu memahami bahwa bullying bukan sekadar "guyonan" tetapi masalah serius yang harus ditangani.
Membuka Ruang Diskusi: Korban harus merasa aman untuk berbicara dan mendapatkan dukungan. Orang tua, guru, dan teman sebaya harus peka terhadap tanda-tanda korban bullying.
Menegakkan Aturan yang Tegas: Sekolah dan tempat kerja perlu memiliki kebijakan anti-bullying yang jelas dan menerapkan sanksi bagi pelaku bullying.
Mendukung Korban: Berikan dukungan psikologis agar mereka bisa pulih dan kembali percaya diri. Layanan konseling dan terapi dapat sangat membantu korban dalam mengatasi trauma yang mereka alami.