Di tanah subur nan kaya raya,
Kini derita kian terasa.
Janji manis pemimpin semata,
Rakyat tertindas, hidup merana.
Â
Lapangan kerja lenyap entah ke mana, Anak muda bingung mencari.
Kekayaan negeri di tangan siapa?
Hanya pejabat yang berpesta diri.
Â
Hujan datang, banjir meraja,
Kota tenggelam dalam derita.
Para penguasa tutup telinga,
Asal kantong tetap terjaga.
Â
Harga melambung, upah tertahan,
Hidup makin sulit setiap hari.
 Orang kecil tak lagi tahan,
Menangis dalam sunyi sendiri.
Â
Uang bicara, hukum tersandar, Â
Kejujuran jadi candaan semata. Â
Yang kaya makin berkuasa besar, Â
Yang miskin kian sengsara.
Â
Yang lantang bicara disingkirkan,
Diam dipaksa demi kuasa.
Kejujuran kini jadi barang langka,
Di negeri yang haus harta.
Â
Suara rakyat hanya gema,
Dibungkam sebelum membesar.
Negeri ini tak butuh drama,
Kami ingin hidup yang benar.
Â
Negeri ini milik siapa?
Rakyat atau para serakah?
Jika terus begini adanya,
Entah pada siapa negeri berserah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI