Mohon tunggu...
Audry pinkan
Audry pinkan Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis baru

Pengajar yang menikmati membaca dan menonton

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

One in a Million (One Shot)

15 Juni 2021   23:03 Diperbarui: 15 Juni 2021   23:03 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


"Lalu apa lagi yang membuat mu merasa bersalah seperti ini?"


"Ini tentang Wee Mark."ujar Jack.


"Kalau ini tentang dia, tidak usah merasa bersalah Jack. Aku tidak dapat melakukakn apapun lagi. Aku sudah telat. Kamu tidak usah merasa bersalah, aku yang bodoh dan keras kepala." potong Mark sambil menunduk.


Plak.


"Jack, bisa gak kamu menghilangkan kebiasaan kamu memukul kepala ku." ujar Mark. "Sakit, kamu memukulku dengan apa?" tanyanya.


Tanpa menjawab pertanyaan Mark,  Jack menyerahkan benda yang dari tadi dia pegang ke Mark.

##


Tiga puluh menit yang lalu di ruang rapat.


 "Hai Wee, sorry kamu lama menunggu." Sapa Jack setelah sampai di ruang rapat.


"Santai Jack, aku juga baru datang." Ujar Wee.


Mereka membicarakan proyek yang akan mereka kerjakan bersama. Setelah lebih dari dua puluh menit rapat mereka selesai. Wina mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Sebuah undangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun