Mohon tunggu...
asy syifa mufidah
asy syifa mufidah Mohon Tunggu... Lainnya - sang pembelajar

Diskusi adalah energi. Menulis adalah kebutuhan. Membaca adalah modal.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Sahabat

24 Februari 2021   00:15 Diperbarui: 24 Februari 2021   00:25 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ruang putih antara kertas kosong

Bermandi warna hingga sobek entah di mana

Bagai hanyut ditelan fatamorgana

Kadang ada atau hanya kardus bolong  

Bumi belahanmu memang cemerlang

Tapi sayang aku tak kau jadikan penerang

Gulita samudra ombak mengguncang

Saat kapal diterpa batu karang

Adalah kamu sang rembulan

Malamku kini telah tiada

Hutang tertawa kita mungkin ada

Barangkali lupa yang kuharapkan 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun