3. Konsolidasi Lahan melalui Sistem "Sewa-Negara" dan Koperasi Digital
Untuk mengatasi fragmentasi lahan yang mematikan efisiensi skala, negara perlu menciptakan skema "Sewa-Negara", di mana:
Petani kecil menyewakan lahannya secara sukarela ke BUMN atau koperasi berbasis teknologi (platform);
Petani tetap menerima kompensasi tetap, bonus dari hasil panen, dan kesempatan kerja;
Koperasi digital menggunakan data spasial, citra satelit, dan AI untuk mengelola rotasi tanaman, pemupukan presisi, dan estimasi hasil.
4. Redisain Insentif Fiskal dan Subsidi Pertanian
Subsidi pupuk, benih, dan alat mesin pertanian (alsintan) harus diarahkan ulang agar:
Lebih tepat sasaran kepada kelompok tani dalam sistem kolektif BUMN/Koperasi;
Mendorong pertanian rendah emisi dan ramah lingkungan;
Memberi prioritas pada zona produksi strategis yang memiliki keunggulan agroklimat dan infrastruktur irigasi.
5. Pengendalian Impor Berbasis Proyeksi Real-time dan Risiko Nasional