Dan kalau lo bandingin sama nasi uduk yang gurih berempah, atau nasi goreng yang smokey berkarisma,
nasi kucing tuh kayak... anak magang di dunia per-nasi-an.
Dia ada, tapi gak dikasih tunjangan lauk.
Lucunya, nasi kucing ini paling sering lo temuin di angkringan.
Tempat yang bikin lo mikir:
"Gue lapar, tapi gue juga miskin. Apa yang bisa gue beli seharga recehan?"
Jawabannya?
Nasi kucing.
Lambang solidaritas rakyat jelata dan kucing-kucing liar seluruh Indonesia.
5. Warung Madura: Jual Apa Aja, Asal Bukan Orang Madura
Oke, sekarang kita bahas tempat belanja favorit rakyat sejuta umat: warung.
Warung sembako --- jelas, warung yang jual sembilan bahan pokok.
Toko furnitur --- yaudah, lo masuk, lo beli meja, kursi, lemari, ranjang, atau kadang liat-liat doang sambil mikir "mampunya beli bantal doang".
Tapi...
WARUNG MADURA.
Gue inget waktu pertama kali denger itu dari temen yang bilang,
"Eh, ke warung Madura yuk!"
Gue nanya:
"Lah, kita mau beli orang Madura?!"
Serius, dari segi tata bahasa, ini mencurigakan banget.
Kalo warung sembako jual sembako,
toko furnitur jual furnitur,
berarti logikanya...
Warung Madura...?
Jual orang Madura?
Hadeuh...