6.1.2. Prediksi Sinkronisasi Gelombang Alfa dan Theta
Sinkronisasi Fase: Resonansi akustik yang dihasilkan dari tilawah diprediksi akan menyinkronkan osilasi neuron pada frekuensi alfa dan theta melalui mekanisme Entrainment Auditory.
Model Kuramoto untuk Sinkronisasi Neuron:
-
Persamaan Kuramoto: didt=i+j=1NKijsin(ji)\frac{d\theta_i}{dt} = \omega_i + \sum_{j=1}^{N} K_{ij} \sin(\theta_j - \theta_i) di mana:
i\theta_i = fase osilator neuron ke-i,
i\omega_i = frekuensi alami neuron ke-i,
KijK_{ij} = kekuatan kopling antara neuron i dan j.
Dengan Transformasi Fourier pada spektrum frekuensi suara tilawah yang beresonansi dalam rentang alfa dan theta, diprediksi terjadi:
Peningkatan Order Parameter (R) pada Model Kuramoto, yang menunjukkan peningkatan sinkronisasi fase neuron.
Peningkatan Kohorensi Fase pada area otak frontal dan parietal yang terkait dengan relaksasi dan kesiapan tidur.
-
6.1.3. Prediksi Dinamika Neurofisiologis