Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mekanisme Neurofisiologis Tilawah Al Qur'an (1)

15 Februari 2025   10:30 Diperbarui: 15 Februari 2025   10:30 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Spektrum frekuensi EEG sebelum, selama, dan setelah tilawah untuk mendeteksi peningkatan sinkronisasi pada frekuensi alfa dan theta.

Data eksperimen ini kemudian dapat digunakan untuk memvalidasi prediksi model matematis, memperkuat hipotesis bahwa tilawah Al-Qur'an dapat mensinkronkan gelombang otak melalui resonansi akustik yang dimodelkan secara matematis dengan Transformasi Fourier, Resonansi Helmholtz, dan Model Kuramoto.

5. Rancangan Eksperimen

Bagian ini menjelaskan secara rinci rancangan eksperimen untuk menguji hipotesis bahwa tilawah Al-Qur'an dapat menghasilkan resonansi akustik yang menyinkronkan gelombang otak pada frekuensi alfa dan theta, sehingga meningkatkan kualitas tidur melalui mekanisme neurofisiologis yang dapat dimodelkan secara matematis.

5.1. Desain Eksperimen untuk Mengukur Efek Neurofisiologis Tilawah Al-Qur'an

5.1.1. Metode Eksperimen

Eksperimen ini akan menggunakan metode within-subjects design untuk mengurangi variabilitas individual, di mana setiap partisipan akan mengalami dua kondisi:

  • Kondisi Eksperimental: Mendengarkan tilawah Al-Qur'an dengan tajwid dan irama tartil selama 30 menit sebelum tidur.

  • Kondisi Kontrol: Mendengarkan white noise atau keheningan dengan durasi yang sama.

5.1.2. Subjek Penelitian

  • Partisipan: 30 orang dewasa sehat (usia 18-40 tahun) yang tidak memiliki gangguan tidur atau kondisi neurologis.

  • HALAMAN :
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun