Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Inner Sanctum (I), Mendung di Selatan

6 Desember 2018   07:05 Diperbarui: 6 Desember 2018   08:26 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Membawa hasrat dan suara

Tidak ada yang merintanginya

Kecuali alam yang gagah perkasa

 

Ingatlah kisah pedang tujuh

Sakti rupawan bergemuruh

Meneroka lahan yang tujuh

Melepaskan singkapan dengan guruh

            Sepertinya kebanyakan sastra lama, tidak ada yang mengetahui siapa yang menciptakan ataupun apa judul dari syair bersejarah ini. Meski demikian, tetap daa beberapa orang yang berusaha menjelaskan demi memenuhi hasrat keingintahuan. Pendapat populer bahwa syair itu diciptakan oleh tetua pertama di desa itu, ada yang mengatakan namanya Wan. Ada juga pendapat alternatif yang mengatakan bahwa yang menyusun syair itu adalah seorang cendekiawan bernama Seshat. Walau begitu, pendapat alternatif ini tidak mencantumkan periode dari penciptaan dari syair tersebut.

            Dari syair tersebut, dapat disimpulkan bahwa daerah yang sekarang disebut dengan "TarukoPedang" tidak lebih dari lahan hutan yang begitu luas. Mengapa disebut sebagai lahan yang tujuh?? Tidak ada yang bisa menjawabnya pasti. Akan tetapi, seperti yang sebelumnya, pendapat yang paling diterima bahwa yang tujuh merujuk kepada pembagian lahan yang diteroka oleh masing-masing yang ksatria yang tujuh.

            Satu hal yang menarik adalah, ada ungkapan ketika hari kegelapan. Hal ini menekankan bahwa ada suatu masa yang kelam bagi seluruh negeri, bahkan ada yang mengatakan seluruh benia. Suatu masa ketika pemeritahan yang berkuasa pada masa itu tidak begitu ramah dengan masyarakat. Bait-bait setelah ungkapan itu dianggap mewakili harapan setiap penduduk akan kedatangan pembebas yang akan membawa negeri ini menuju masa depan yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun