Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Inner Sanctum (I), Kisah Dua Orang Prajurit

29 November 2018   08:07 Diperbarui: 29 November 2018   08:33 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

            "Maksud Ibu, sekarang tutup jendela ini dan segeralah tidur. Mentari masih ingin menyambut kamu di hari esok." Jelas Ibu sekali lagi.

            "Hmm, kalau mentari tidak mau lagi menyambut Cantika, gimana dong Bu??"

            Wualah. Kok jadi seperti ini arah pembicaraan antara ibu dan anak ini? Si Ibu terkejut, bahkan sedikit naik pitam tadinya. Lah, apa anaknya ini ingin segera cepat-cepat mati?? Mana mungkin rela ibu itu.

            "Sudah, sudah, jangan berkomentar lagi. Segera tidur sana."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun