Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seratus Tahun Belum Terlampaui

1 Juli 2022   16:01 Diperbarui: 1 Juli 2022   16:07 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jauh memandang. Sumber: Anja on pixabay.com

Sepekan lalu...

Seratus tahun belum terlampaui
Kedua kakinya telah goyah
Tongkatpun bergetar, sebatas sangga sebelum tangga

Satu demi Satu
Anak tangga kembali merasakan getaran
Dan banyak mata, sekedar menyaksikan

Bukan begitu saudara
Adalah masa yang akan menasbihkan
Akankah kita sampai jua?

Dan ketika kepala menggeleng
Lalu tertunduk
Hanya sebatas itukah?

Hari ini...

Kita kembali menyaksikan
Sedang di luar sana
Masih tak ambil pusing, akan makna sebenarnya

Betapa banyak mata berpaling
Betapa banyak keras hati
Dan mati, bukan berarti berhenti

Kau yakin?

Baca juga: Menghindar

ArifRSaleh, 01.07.2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun