Zaman masih bujang, kalau mau mengantuk bisa langsung tidur. Sekarang jelas tak bisa meski badan lelah setelah seharian mencari sesuap nasi di hamparan bumi.
Ketika rasa lelah melanda itulah biasanya emosi meningkat, dan pada saat yang sama saya harus membantu mantan pacar mengasuh anak-anak. Saya punya satu trik (ditemukan secara empiris) yang barangkali bisa digunakan oleh siapa saja, agar tidak naik spaning.
Pertama, Anda harus tarik nafas sedalam mungkin (sebisanya saja). Kedua, elus kepalanya. Ketiga, tatap matanya. Keempat, ketika menatap mata anak, rasakan bahwa ternyata "jiwa" Anda bersemayam di dalam sukma mereka (anak-anak sebenarnya adalah diri kita dalam bentuk sachet). Kelima, bacakan doa tetap sambil mengelus kepala mereka.
Langkah kelima ini, karena saya seorang muslim, maka saya biasa membacakan sholawat nabi sebanyak 3 (tiga) kali, surah Al-Fatihah 1 (satu) kali, ayat kursi 1 (kali), laa hawlaa wa laa quwwata illa billaah 3 (tiga) kali, yaa hayyu yaa qoyyum 3 (tiga) kali.
Doa-doa tersebut selalu terbesit di hati saya ketika emosi mulai naik akibat kelelahan, dan dalam kondisi mengasuh anak-anak. Saat saya membaca kalimat-kalimat mulia itu, kewarasan saya berangsur pulih. Alhamdulillaaah!
Jika Anda bukan seorang muslim, doa-doa tersebut bisa diganti sesuai kepercayaan masing-masing. Pada dasarnya, sesuai pemahaman saya, doa kita panjatkan sebagai rasa syukur kepada Tuhan YME karena telah diberikan keluarga yang luar biasa.
Tahap 1 (satu) sampai 5 (lima) bisa saja berubah tergantung kondisi setiap orang, karena apa yang saya sampaikan tadi memang tidak baku, bukan hasil dari riset ilmiah, namun tokcer dalam penerapannya.
Khusus bagi Anda (tipe manusia introvert) yang beragama Islam, rasa lelah itu pasti menghantam. Tapi jangan jadikan anak-anak kita sebagai pelampiasan amarah. Saya pernah melakukannya dan saya menyesal teramat sangat.
Ayo kita renungkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah: "Dari sahabat Abdullah bin Abbas, dari Rasulullah sallahu 'alahi wa sallam bersabda: 'Muliakanlah anak-anakmu, perbaikilah adab mereka'."
----
Dicky Armando, S.E. - Pontianak