Malam Takbiran 1 Syawal 1445 di Pontianak meriah dengan meriam Karbit di tepian Sungai Kapuas Pontianak
Kehidupan security yang menjadi satu satunya sumber pendapatan keluarga
Ibu Eka Susanti dan suami sakit, hadapi rumah digusur, bantuan sosial, semangat tak surut, harga sembako naik, wawancara 2024: harapan dan ketabahan.
Kisah hidup Ibu Bastia adalah cerminan ketabahan, keikhlasan, dan kebahagiaan dalam menghadapi keterbatasan.
Perjuangan Hidup
Di sebuah kontrakan , yang terletak di Desa Mariana, Pontianak Kota. Terdapat sepuluh orang dan tiga keluarga kepala keluarga.
Rumah yang dihuni Pak Sugianto dibangun dengan komposisi dinding rumah menggunakan kayu papan
Keluarga ini menerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar Rp. 300.000,00 setiap dua bulan dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
Perekonomian keluarga Bu Nike memburuk semenjak sang suami jatuh sakit. Bagaimana Bu Nike bertahan ditengah kemiskinan yang mendera
“Ibu Rini: Ketabahan di Siantan Hulu dengan Penghasilan Terbatas.”
Bertahan hidup dengan bantuan pemerintah yang hanya segenggam tangan untuk hidup agar lebih baik kedepannya.
Keluarga Bu Ida merupakan penerima bansos di Pontianak, berikut merupakan potret dari kondisi keuangan dan rumah beliau..
Lebih memperhatikan masyarakat lebih lanjut
Kisah seorang penerima Bantuan Sosial bersyarat yang diperuntukan untuk keluarga miskin.
Kisah seorang nenek penerima PKH di Kota Pontianak dan dukungan keluarganya.
Namanya Pak Sanwani, seorang lansia yang memilih untuk tetap produktif di usia senja nya dengan bekerja sebagai tukang sol sepatu.
Keluarga Ibu Latifa, seorang wanita lansia yang berusia 65 tahun, tinggal di Kecamatan Pontianak Kota, tepatnya di jalan Prof Dr. Hamka.
Informasi itu menuju pada awal dari sebongkah saling kenal dan saling mengenal.
Kehidupan Seorang Ketua RT Penerima Bantuan Sosial
Realita kondisi Penerima Bantuan Sosial yang tersembunyi di balik tepian sungai Kapuas Kota Pontianak