Mohon tunggu...
Arief K. Syaifulloh
Arief K. Syaifulloh Mohon Tunggu... Carpenter, Advocate, Teacher, Writer, Designer, Reseacher and Jurnalist

reading, writing, exploration, research, and journalism

Selanjutnya

Tutup

Politik

Situasi Politik Dalam Negeri Indonesia 2025: Krisis Kepercayaan, Kerusuhan, dan Solusi Menuju Stabilitas.

8 September 2025   02:01 Diperbarui: 8 September 2025   02:01 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menurut data yang saya temukan dari akun tiktok @bang.archan

Berikut ringkasan dari isi video yang menjelaskan konteks dan pelaku di balik aksi besar di beberapa kota yang menimbulkan kerusuhan dan heboh:

- Aksi besar ini terjadi pada tahun 2025 dengan nama demonstrasi "Indonesia Gelap" yang dilakukan di beberapa kota besar, terkait tuntutan mahasiswa dan publik terhadap pemerintah Presiden Prabowo Subianto. Aksi berawal dari keresahan atas beberapa kebijakan pemerintah yang dianggap kontroversial termasuk revisi UU, korupsi, dan isu ketidakadilan sosial-ekonomi. Aksi berujung pada pembakaran gedung, kerusuhan, dan penjarahan, yang menimbulkan kerugian besar di 9 kota [1][2].

- Pemerintah dengan Presiden Prabowo berkomitmen keras memberantas korupsi yang merajalela. Kasus besar korupsi tahun 2024 dan awal 2025 terbukti melibatkan mafia, koruptor, elite politik, dan orang-orang yang mempunyai kekuatan modal besar, yang diduga kuat menjadi pihak yang membiayai dan mendukung aksi massa sebagai bentuk perlawanan. Contoh kasus besar termasuk korupsi pertambangan, minyak, dan juga dugaan keterlibatan pejabat tinggi serta keluarganya [3][4][5].

- Tersangka dan terdakwa korupsi yang signifikan seperti Reza Chalid dan keluarganya disebut-sebut melakukan perlawanan melalui berbagai cara termasuk membiayai aksi kerusuhan. Hal ini juga didukung fakta bahwa aksi tersebut memerlukan modal besar dan logistik, sehingga tidak mungkin hanya merupakan inisiatif masyarakat biasa. Pemerintah melihat adanya kolaborasi antara pemilik modal korup dan kepentingan politik tertentu yang mencoba mengguncang stabilitas negara demi menghindari pemberantasan korupsi [video transkrip dan ][3][4].

- Presiden Prabowo pernah menyatakan perang terhadap koruptor dan mafia hukum, siap melakukan tindakan tegas tanpa pandang bulu. Ia bahkan menyebut siap mati demi memberantas korupsi demi Indonesia, menandai sikap pemerintah yang kuat menghadapi perlawanan [4][6].

- Secara garis besar, inti dari video ini adalah dugaan kuat bahwa aksi kerusuhan dan demonstrasi besar yang menghebohkan itu sebagian besar didanai oleh mafia-mafia korup dan elite politik yang merasa terancam oleh langkah pemberantasan korupsi Presiden Prabowo. Aksi tersebut juga diduga sebagai bentuk sabotase dan perlawanan untuk menggagalkan upaya pemerintah menciptakan Indonesia yang lebih bersih dari korupsi [video transkrip][1][3].

Jadi aksi massa heboh dan berujung kerusuhan itu tidak berdiri sendiri melainkan ada pihak-pihak koruptor dan mafia yang mendanai dan membackup agar kegaduhan terus berlangsung dalam rangka menggagalkan upaya Presiden Prabowo melawan korupsi [video transkrip][1][3][4].

SEPULUH TUNTUTAN RAKYAT UNTUK INDONESIA (SEPULTURA)

(Demo 1 September 2025 serentak di seluruh kota di Indonesia)

1. Copot Kapolri dan Reformasi Polri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun