Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kepada Rindu

16 Mei 2024   20:04 Diperbarui: 16 Mei 2024   21:15 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pixabay.com

Sedang diam saat ada tanya membara di jiwa
Aneh mengapa demikian adanya
Bukankah diam dalam renung hati menuju tenang
Namun mengapa gundah menggugah rindu padamu tersayang
Ah apakah ini sekadar hanya bayang
Semu, tak nyata dalam rasa
Kau apakah tahu di sana?

Aku ingin sekedar menitipkan rindu yang terujar
Kala gelap melanda angkasa
Pertanda malam tiba tanpa teman bintang pun rembulan
Benar sungguh gelap
Syahdu seperti hatiku yang merindu
Kau apakah tahu?

Kepada rindu di ujung hati
Jangan lagi membisu dalam diam
Namun bersuaralah dengan kidung nyanyian
Agar tak ada lagi kegelisahan melanda batin
Sungguh sampaikan pada sesosok insan yang sedang menatap langit malam
Katakan padanya kalau masih saja ada rindu di sanubari

......
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
16 Mei 2024

Baca juga: Katanya Begitu

24-2.811


Baca juga: Move On

Baca juga: Ketika Cinta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun