Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Katanya Begitu

15 Mei 2024   16:35 Diperbarui: 15 Mei 2024   16:42 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by pixabay.com

Kadang terasa semu
Perjalanan yang tak tentu
Rindu padamu
Berangsur menjadi ragu

Hati mempunyai batasannya
Bila berulangkali didiamkan saja
Mungkin akhirnya dia mengerti sebuah makna
Bahwa tak ada kesempatan lagi untuk berdua

Baik
Tak semua itu menarik
Batin mungkin meronta
Namun tetap harus bersahaja

Amarah tak akan bisa mereda
Bila terus saja mengingat luka
Dia tak selalu bisa
Mengobati lara pada sukma

Baca juga: Move On

Karena sesungguhnya tiada peduli
Maka untuk apa lagi memikirkan sebait rasa
Seujung cinta juga sirna
Bila bertemu dengan acuhnya diri

Pergi dan jangan lagi kembali
Pada insan yang sama karena telah terlukai
Kadang begitu
Menjauh itu perlu

 ....
Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
15 Mei 2024

23-2.810

Baca juga: Ketika Cinta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun