Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terserahlah

3 Mei 2024   20:18 Diperbarui: 3 Mei 2024   20:23 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by pixabay.com

Kau pikir aku lelah
Kau salah
Aku bukan lelah
Aku marah

Kau pikir aku penat
Kau menilaiku tidak tepat
Aku hilang minat
Aku sudah tak bersemangat

Mengurai resah itu percuma
Menepis gundah itu sia-sia
Karena meski aku ramah kau memilih tiada
Hingga akhirnya kubilang terserah dan kau kecewa

Aku tak akan menghabiskan waktu menunggumu
Aku tak akan membuang kesempatan untuk kebahagiaan lainnya
Aku tak mau lagi meratap dalam kesedihan yang tak masuk akalku
Aku tak lagi mengharap dalam sebuah mimpi berdua bersama

Jadi terserahlah
Kau beranjak pergi dan menjauh
Aku tak akan menahan
Jadilah seperti maumu
Tetapi bahagialah

Dariku yang pernah mencintaimu dalam angan
Dan mungkin masih
Hanya saja aku terus bergumam
Ya terserahlah
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
3 Mei 2024

Baca juga: Jarak

5-2.792

Inspiring by a story of Peri Gigi, Mbak Dewi Leyly

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun